Karya: Firah_ff
Perasaan hati yang berkecamuk
hanya dapat menunggu kebahagian walaupun tak pasti
datangnya
hanya dapat sendiri tanpa dapat mencari teman
dan hanya dapat meneteskan air mata yang tak kunjung
berhenti
Ya…
inilah aku
korban keluarga
broken home
Hidup ku tak berarti di penuhi kesengsaraan
dan duka yang mendalam
Tak ada tempat untuk mengadu
dan tak ada tempat untuk menghapuskan air mata yang
membasahi pipi ini
Salahkah diriku ingin suasana hangat keluarga
salahkah diriku menghabiskan waktu dengan keluarga
dan salah kah aku tersenyum bersama keluarga
Aku tak menginginkan ini
Aku serasa terdiam dalam keheningan
perasaan membabi buta di tengah kehancuran
Disini ku berada di
pojok kamar menyendiri
terdiam dalam
kegelisahan
terhanyut dalam
kegundahan
meneteskan air mata
sebanyak luka yang mereka torehkan
Termenung
dalam kesendirian
kesepiaan
menghadang
membuat
terpersik banyak pemikiran
kak firah izin ya copy puisinya?
BalasHapusTerharu, kak... aku juga anak broken home... ngeliat puisi ini, aku jadi sedih ngeliat suasana di dalam rumah aku... pengen nangis :(
BalasHapusHai, kenalkan saya Thella. Aku dan teman-temanku membangun sebuah komunitas "Rumah Kedua" yang menjadi wadah bagi anak-anak berlatar belakang broken home untuk saling berbagi cerita, kasih sayang, dan semangat. Selengkapnya bisa kalian cek di http://mrrsforlife.blogspot.com/ dan kuharap kalian bisa bergabung :) *tetapsemangatya!
BalasHapusLelah sudah ku menangis, mengering sudah rasanya air mata ini.
BalasHapusSakit mata dan kepalaku karna lelah menangis tak sebanding dengan sakitnya hatiku. Hidupku terasa hancur berkeping-keping. Hidupku seperti hlaman kosong tanpa tujuan . Aku marah, aku marah pada keadaan. Aku yang terasingkan di rumah sendiri mama dihadapanku, tapi mama terasa jauh beribu-ribu mil dariku. Aku sendiri. Aku capek.
Terpersik itu apa ya kak
BalasHapus