Masih tak sempurna dan tak akan sempurna, tapi “insyaallah” bisa menyempurnakan diri.

Minggu, 26 Februari 2012

PUISI "ANAK BROKEN HOME"



Karya: Firah_ff

Perasaan hati yang berkecamuk
hanya dapat menunggu kebahagian walaupun tak pasti datangnya
hanya dapat sendiri tanpa dapat mencari teman
dan hanya dapat meneteskan air mata yang tak kunjung berhenti

Ya…
inilah aku
korban  keluarga broken home

Hidup  ku tak  berarti di penuhi  kesengsaraan
dan duka yang mendalam

Tak ada tempat untuk mengadu
dan tak ada tempat untuk menghapuskan air mata yang membasahi pipi ini

Salahkah diriku ingin suasana hangat keluarga
salahkah diriku menghabiskan waktu dengan keluarga
dan salah kah aku tersenyum bersama keluarga

Aku tak menginginkan ini
Aku serasa terdiam dalam keheningan
perasaan membabi buta di tengah kehancuran
Disini ku berada di pojok kamar menyendiri
terdiam dalam kegelisahan
terhanyut dalam kegundahan
meneteskan air mata sebanyak luka yang mereka torehkan

Termenung dalam kesendirian
kesepiaan menghadang
membuat terpersik banyak pemikiran






5 komentar:

  1. kak firah izin ya copy puisinya?

    BalasHapus
  2. Terharu, kak... aku juga anak broken home... ngeliat puisi ini, aku jadi sedih ngeliat suasana di dalam rumah aku... pengen nangis :(

    BalasHapus
  3. Hai, kenalkan saya Thella. Aku dan teman-temanku membangun sebuah komunitas "Rumah Kedua" yang menjadi wadah bagi anak-anak berlatar belakang broken home untuk saling berbagi cerita, kasih sayang, dan semangat. Selengkapnya bisa kalian cek di http://mrrsforlife.blogspot.com/ dan kuharap kalian bisa bergabung :) *tetapsemangatya!

    BalasHapus
  4. Lelah sudah ku menangis, mengering sudah rasanya air mata ini.
    Sakit mata dan kepalaku karna lelah menangis tak sebanding dengan sakitnya hatiku. Hidupku terasa hancur berkeping-keping. Hidupku seperti hlaman kosong tanpa tujuan . Aku marah, aku marah pada keadaan. Aku yang terasingkan di rumah sendiri mama dihadapanku, tapi mama terasa jauh beribu-ribu mil dariku. Aku sendiri. Aku capek.

    BalasHapus